Wawasan seni dan Hiburan

Ketika seorang seniman mencipta,mengembangkan sebuah karya seni,maka secara sadar atau tidak sadar,maka ciptaannya juga akan dipengaruhi oleh pandangan hidup sipengarang sendiri.Apakah sang seniman ataupun entertainer(sebuah profesi yang selalu mengagungkan talenta yang dimilikinya) berpandangan,bahwa manusia memegang nasibnya dalam tangannya sendiri ,dan apakah seniman atau entertainer berpandangan bahwa kemajuan manusia hanya dapat dicapai dalam ikatan disiplin masyrakat yang ketat,dengan kekuasaan dipegang oleh satu elite yang paling merasa mengetahui apa yang paling baik untuk masyarakat dan anggotanya.Ataukah mereka berpandangan kemajuan manusia berlandaskan kemajuan pribadi-pribadi yang membanggakan bakat dan kemampuannya dalam kebebasan dan kemuliaan manusia,dan kehidupan manusia bertumpu pada azas-azas kebebasan dan martabat manusia ????
Mungkin juga seorang pengarang, seniman dan entertainer berkeyakinan bahwa hidup manusia di dunia hanya mendapat arti dan makna jika ia sepenuhnya berlandaskan nilai dan norma agama yang diyakininya.Semua ini jelas akan memberi warna,tekanan dan arah pada ciptaan sipencipta.Dengan singkat falsafah atau pandangan hidup,keyakinan agama,justru merupakan idiologi politik seorang pengarang,pencipta memberi wawasan tertentu pada hasil karyanya.
Jelas,bahwa seandainya seorang produktif seni dan hiburan jika membiarkan dirinya didominasi keyakinan idiologi dirinya,maka dia menghadapi bahaya besar bukan mencipta sesuatu,akan tetapi membuat propaganda.Tentunya logika harus sesuai dengan hati nurani dan agama,kepekaan manusiawi.disitulah perbedaan manusia dengan binatang.
Kelakuan dan tingkah laku kita seperti ini tidak menunjukan kemulian nilai budaya dan moral kita sebagai bangsa dan manusia,tetapi hanya membuktikan betapa besarnya nafsu dunia kita,hingga kita melupakan nasib berjuta manusia indonesia yang menderita keperihan hidup dari hari kehari..Dan siapakah dikalangan elite bangsa kita yang mau mendengar tangis bayi kelaparan di malam hari,karena air susu ibunya kering,karena sang ibu kelaparan ???
Wawasan si pencipta sangatlah penting untuk mengalihkan pengalaman dan pengamatan dunia luar dirinya menjadi dunia dalam dirinya,dan dengan daya ciptanya melakukan eksternalisasi kembali dari internalisasi yang telah dilakukannya.Demikianlah dia menciptakan sebuah hasil karya dari proses sublimasi semua ini dalam dirinya.
Warisan Sejarah
Setiap anak manusia,di bawah sadarnya,tak luput memikul warisan sejarah bangsa,masyarakatnya,atau kaum dan keluarganya.Warisan yang mengandung berbagai nilai,yang mengandung berbagai nilai seperti dalam sikap,nilai hidup dan adat istiadat.Nilai-nilai ini sering dianggap beban,menjadi semacam penghalang bagi dirinya untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,seperti juga penghalang-penghalang masa kini(baik yang berbentuk badan sensor,dan sebagainya).Seandainya si pencipta karya tahu,justru sebaliknya.Nilai-nilai demikian dapat memberikan padanya kekuatan,sebuah pegangan pada kesinambungan dari nenek moyang kita,hingga ke diri si pencipta dan ekstensinya hari ini.
Kurang lebihnya begitulah wawasan seni,mohon maaf jika ada yang merasa tersinggung.Semua kembali kepada diri kita masing-masing,Ya' ngga, Brother ??